Definisi
Knowledge Management merupakan
suatu paradigma pengelolaan pengetahuan yang berasal dari pemikiran bahwa
pengetahuan yang murni tertanam dalam benak dan pikiran setiap manusia.
Manajemen Pengetahuan bukan , " hal teknologi "
atau , " hal komputer " Jika kita menerima premis bahwa manajemen
pengetahuan berkaitan dengan seluruh proses penemuan dan penciptaan pengetahuan
, penyebaran pengetahuan , dan pemanfaatan pengetahuan maka kita yang sangat
didorong untuk menerima bahwa manajemen pengetahuan adalah jauh lebih dari
sebuah " teknologi hal " dan bahwa unsur-unsur itu ada dalam setiap
pekerjaan kami .
Knowledge Management (KM) adalah
ungkapan yang menggambarkan serangkaian strategi, sistem dan teknik yang
digunakan oleh individu, team dan korporasi untuk mengelola 'knowledge'.
Bentuk KM
Bagi banyak praktisi KM,
'knowledge' lebih cenderung diartikan sebagai 'pemahaman', 'insights' atau
'experience' subjective yang diperoleh seseorang ketika mempraktekkan sebuah
informasi dalam realita. Knowledge ini kemudian umumnya dibakukan dalam bentuk
proses bisnis, praktek, peraturan ataupun bentuk dokumentasi lain.
Validasi KM
Sesuai dengan sifat 'knowledge'
yang demikian subjective, validasi sebuah 'individual knowledge' menjadi
'collective knowledge' hanya bisa tercapai jika terbangun proses knowledge
sharing tukar menukar individual knowledge. Collective knowledge yang
tervalidasi dan terdokumentasi adalah sumber kekuatan dalam konteks korporasi.
Aspek Penting KM
1. Creative
Pengetahuan dan informasi
keduanya di dasar kreativitas. Sangat sering kita tidak menyadari berapa banyak
yang kita ketahui atau seberapa banyak kita dapat membuat, karena kurangnya
motivasi , waktu atau alat untuk membimbing kita dalam berlatih kreativitas,
setiap kali lebih rumit dan menantang.
Penelitian ilmiah telah
berorientasi terhadap pengembangan kreativitas sebagai sebuah proses pendidikan
, bahkan dalam bisnis . Teknik untuk mendukung kreativitas adalah perangkat
lunak berbasis manajemen pengetahuan : model kecerdasan buatan , pengolahan ide
, sistem informasi , dll ) Alat ini digunakan dengan generasi kreativitas
tujuan dan promosi , melanggar skema diawali , merangsang imajinasi dan ,
tergantung pada metode , memperbaiki lingkungan di mana ide kreatif yang
dihasilkan . Dalam sebuah perusahaan ( atau organisasi lain ) adalah penting
untuk menggabungkan kreativitas staf dalam organisasi proses dan strategi .
2. Spesific
Skill
Spesific Skill adalah
seseorang yang mempunyai keahlian khusus dalam sebuah bidang yang di peroleh
dari pelatihan khusus/pendidikan khusus. Dia juga mempunyai wawasan yang
mana wawasan itu lebih dia dalami dan pelajari lagi, sehingga dia pun menjadi spesialis dalam
bidang yang dia kaji dan pelajari itu.
Persaingan di dalam dunia kerja
dan dunia bisnis semakin sengit dan panas seiring berotasinya jaman. Orang yang
termasuk mempunyai skill diatas rata-ratalah yang akan bertahan dengan Keahlian
khusus fokus pada bidangnya.
3. Multi
Tasking
Multitasking adalah
pemrosesan beberapa tugas pada waktu yang bersamaan. Sebagai contoh, jika
seseorang sedang menyetir, bertelepon lewat ponsel, dan sambil merokok secara
bersamaan, maka orang tersebut melakukan multitasking.
Misalnya, untuk menduduki suatu
jabatan maka dibutuhkan seseorang dengan kapabilitas yang memadai. Si A tidak
memiliki kapabilitas yang cukup untuk melaksanakan tugas itu, dan si B lebih
kapabel. Jadi apakah kapabilitas itu ? Kapabilitas sebenarnya mengandung dua
unsur kata, yaitu kapasitas dan abilitas. Kapasitas seorang karyawan
ditunjukkan oleh kemampuannya dalam menangani sejumlah volume tertentu
pekerjaan. Sedangkan abilitas atau kecakapan ditunjukkan oleh kemampuan
karyawan menghadirkan suatu kualitas proses dan hasil dari pekerjaan. Jika abilitas
biasanya lebih mengarah ke sisi teknis pelaksanaan pekerjaan, maka kapasitas
biasanya lebih mengarah ke sisi manajerialnya.
Untuk bisa menangani volume
pekerjaan yang lebih besar, seseorang harus optimal dalam pemanfaatan waktu
yang dimilikinya. Salah satu caranya yaitu dengan cara bekerja multitasking.
Dengan kemampuan multitasking yang baik, seorang karyawan akan mampu menangani
beberapa pekerjaan atau tugas sekaligus dalam rentang waktu yang sama, baik
secara perseorangan ataupun bersama tim yang dipimpinnya. Memiliki tim yang
besar, meskipun dilengkapi dengan banyak subtim di dalamnya, tidak menjamin
mampu menyelesaikan banyak ragam pekerjaan dengan volume yang besar. Hanya
mengandalkan kemampuan individu pemimpin dalam bermultitasking juga tidak banyak
membantu tanpa kesiapan tim untuk diajak bermultitasking. Pada level tim,
pemimpin perlu memiliki kemampuan juga dalam hal menciptakan kondisi tim yang
kondusif untuk mendukung proses multitasking.
Era Conceptual / Inovasi
Perkembangan ekonomi dunia kini
telah jauh berkembang. Era Agraris, telah dibuat produktif oleh Era Industri,
yang dibuat efisien oleh Era Informasi, dan kini dibuat kompetitif oleh era
Conceptual/Inovasi. Untuk tetap kompetitif dan bertahan di era
Conceptual/Inovasi, perusahaan perlu secara ketat dan terstruktur mengembangkan
sistem KM sebagai tulang punggung dari strategi SDM yang ada.
Yang diperlukan oleh korporasi
umumnya bukanlah jumlah SDM, tapi kualitas knowledge & kapabilitas dari SDM
tsb (dalam kata lain: apalah artinya punya banyak SDM di dalam daftar gaji
bulanan tapi SDM tsb tidak ada gunanya untuk menjaga daya saing perusahaan)
Teknik-Teknik KM
Ada banyak teknik KM klasik yang
sering disebut seperti
· knowledge
harvesting
· community
of practice
· after
action review
· best
practice
Sistem & Teknologi KM
Hampir semua teknologi ICT, yang
berubah begitu cepat tiap harinya, pada esensinya adalah mendukung implementasi
KM. Tantangan utama bagi CEO adalah bagaimana memformulasikan sistem &
teknologi KM yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, prioritas dan
level integrasi knowledge yang diperlukan.
Realita Informal KM
Semua organisasi melakukan KM
baik secara sadar maupun tidak. Masalahnya ialah ketika KM dikelola dengan
tidak terencana, tertata dan terintegrasi secara full dengan strategi bisnis
secara umum (seperti HR, IT, RM, TQM, SM, produksi, dst) maka akan timbul inefektifitas
dan ineffisiensi di semua lini. Ketika kondisi ini dihadapkan dengan tingginya
persaingan dunia, maka korporasi yang tidak begitu peduli soal KM akan
cenderung tertatih dan tertinggal dalam persaingan.
Explicit and tacit
Tanpa pertanyaan, perbedaan yang
paling penting dalam KM adalah antara pengetahuan explicit dan tacit. Namun,
saya menemukan bahwa dimensi tertanam adalah tambahan yang berharga, karena
persyaratan manajerial untuk jenis pengetahuan yang sangat berbeda. Untuk
alasan ini, diskusi mengenai situs ini akan, apabila relevan, menggunakan semua
tiga kategorisasi pengetahuan tetapi fokus akan selalu terutama pada dimensi
explicit dan tacit.