Rabu, 18 Desember 2013

Be Success HRD

“Psikologi Untuk Pengembangan Diri HRD” 



Saya yakin kamu telah banyak yang mengalami kesuksesan, sukses dalam bidang apapun. Misalnya bagi Mahasiswa, sukses mendapat IPK tinggi diatas 3,5. Bagi pengusaha, produksinya banyak dan pemasarannya luas. Nah, lalu saya mau Tanya nih, “Sukses itu apa sih menurut kamu?”. Banyak sekali pemahaman dan definisi sukses yang berbeda-beda ranahnya. Ketika ditanya apa itu sukses, sebagian besar orang akan mengaitkannya dengan pencapaian materi atau harta. Itulah yang terjadi di zaman yang serba materialistis ini. Bagaimana dengan diri kita? Apa arti kesuksesan bagi diri kita sendiri? Kesuksesan adalah apa yang kita rasakan saat meraih sesuatu. Apakah itu membuat kita merasa bangga, bahagia dan antusias.

Berangkat ke HRD, yang katanya sering kali posisi HRD dianggap sebagai nyawa dari suatu perusahaan sehingga tak jarang posisi ini cenderung mendapat otoritas yang cukup tinggi dan dominan di posisi manajerial perusahaan dalam mengambil langkah atau kebijakan bagi para pekerjanya. Waw, menakjubkan juga ya, lantas HRD itu apa sih lebih jelasnya?. 

HRD atau yang sering dipanjangkan menjadi Human Resources Department yang menangani masalah seputar karyawan yang menunjukan aktifitas organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi dengan maksimal, dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Pengelolaan dari sumber daya manusia yang ideal dalam organisasi memiliki 8 aspek/pilar; dimulai dari: Seleksi dan Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development), Compensation and Benefit, Manajemen Kinerja (Performance Management), Perencanaan Karir (Career Planning), Hubungan Karyawan (Employee Relations), Separation Management, dan Personnel Administration and HRIS. Masing-masing pilar inilah yang akan menopang kinerja fungsi HR dalam organisasi untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk menjawab kebutuhan bisnis dalam organisasi.

Lalu bagaimana nih buat jadi HRD yang sukses dengan professionalitasnya?. Untuk mencapai sukses tentu saja tidak mudah, karena temen-temen juga harus menyikapi kegagalan dengan baik jika memang temen-temen menghadapi kegagalan. Untuk mencapai sukses kerap kali kita harus melewati kesalahan serta kegagalan dalam hidup. Banyak orang ingin sukses tapi sedikit sekali yang berani untuk menghadapi kegagalan. Kalau Anda ingin sukses, Anda tidak boleh takut gagal!. Oke, mari kita kupas bagaimana-bagaimananya untuk jadi HRD yang sukses.

HRD merupakan  tempat dimana psikolog industri-organisasi paling sering ditemukan, karena pekerja terpilih dan terlatih merupakan tanggungjawab utama bagian ini. Beberapa perusahaan besar memperkerjakan satu atau lebih psikolog untuk bekerja di personalia. Perusahaan lain menggunakan layanan dari psikolog industri-organisasi yang bekerja untuk firma konsultasi independent. Mereka mengajarkan personalia dan general manager menempatkan prinsip psikologi dalam bekerja untuk membantu orang menyumbang lebih efektif dan dengan gembira untuk tujuan dari perusahaan.

Secara umum berbagai teori, metode dan pendekatan Psikologi dapat dimanfaatkan di berbagai bidang dalam perusahaan.  Salah satu hasil riset yang dilakukan terhadap para manager HRD menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden menyebutkan Psikologi Industri dan Organisasi memberikan peran penting pada area-area seperti pengembangan manajemen SDM (rekrutmen, seleksi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan), motivasi kerja, moral dan kepuasan kerja. 30% lagi memandang hubungan industrial sebagai area kontribusi dan yang lainnya menyebutkan peran penting PIO pada disain struktur organisasi dan desain pekerjaan.

Berbicara psikologi untuk pengembangan diri sebenernya tidak akan lepas dari sepak terjang pendukung aliran Humanistik. Humanistik sebagai aliran mengkritik habis behaviorisme, sangat focus terhadap bagaimana seseorang mencapai aktualisasi dirinya.

Aspek-aspek pengembangan diri :
  1. Self Awareness
    Kesadaran seseorang akan kekuatan, kelemahan, kesadaran dan kebutuhan
  2. Self Regulation
    Kemampuan melatih mengambil keputusan sesuai situasi
  3. Self Motivation
    Kemampuan membangkitkan diri dengan situasi apapun sehingga dapat mengajak orang lain tetap terus semangat.
  4. Self Emphaty
    Merasakan atau melakukan kegiatan yang meluangkan waktu untuk mendengar persoalan orang lain
  5. Social Skill
    Kemampuan berhubungan dengan orang lain dengan baik dan nyaman dalam berbagai kalangan

            Pengembangan SDM
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset penting dalam perusahaan mempunyai kemauan tinggi dan kemampuan tinggi. Aspek pengembangannya yaitu :

1. Do What You Love – Love What You Do
            Kamu akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik apabila kamu sudah mencintai hal yang kamu lakukan. Ketika kamu melakukan sesuatu yang kamu cintai, Passion hadir di dalam diri. Passion yang ada dalam diri adalah pegangan kamu untuk menuju arah yang benar, kesuksesan.

2. Be Grateful
            Kalau kamu ngga sadar bahwa bersyukur itu penting, belum mau, dan belum mampu bersyukur akan hal-hal kecil yang kamu miliki sekarang ini, dan kamu berencana akan bersyukur kalo kamu nanti sudah sukses, trust me, hidup kamu ngga akan bahagia. Dan, kemungkinan besar, keseharian kamu akan penuh dengan kekecewaan, negative thinking, yang semua ini akan membawa kamu semakin jauh dari sebuah kesuksesan.

3. Healthy Life
            semua orang ingin sukses, supaya apa? Supaya mereka bahagia. Kalau kamu terus-terusan ngga menjaga gaya hidup, ngga peduli dengan kesehatanmu, pecaya deh, lama-kelamaan daya tubuhmu juga pasti akan menurun dan akhirnya sakit. Siapa sih yang sakit merasa bahagia?!

4. Integrity
            bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya kata dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain.

5. Dream & Think Big
            Ketika kamu mulai Think BIG, kamuperlu membuat rencana secara tertulis. ”kamu harus menargetkan melebihi apa yang mampu kamu kerjakan”,  “selama ada tujuan yang ingin dicapai, semua bisa diraih” kata Paul Arden.

6. Confidence
            Berani menyampaikan pendapat adalah salah satu bukti seseorang memiliki rasa percaya diri. “orang lain punya alasan untuk percaya kepadamu apabila kamu benar-benar percaya terhadap diri kamu sendiri” kata D.A. Benton.

7. On Time
            Tepat waktu sangatlah penting, tepat waktu juga berperan penting di segala aspek kehidupan karena tanpa disadari, tepat waktu adalah salah satu bentuk hormat kita terhadap diri sendiri dan orang lain.

8. Open Minded
            Di hidup ini tidak ada yang pasti seperti ilmu matematika, fisika, dan kimia. Bisa jadi kamu merencanakan A, tetapi hasilnya adalah B. Hal tidak absolut “susah” untuk di prediksi dan diketahui secara pasti oleh manusia. Begitupun dengan ide, tidak ada ide itu dapat dilihat dari berbagai sisi, bergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Ide itu adalah sesuatu yang tidak terbatas.

9. Respect
            Kita hidup di belahan  dunia bagian timur, di tempat rasa saling menghormati merupakan suatu norma yang sangat di jungjung tinggi. Cobalah untuk mulai berusaha menghormati orang lain dengan hal-hal simple.

10. Never Give Up
            Never give up, saya setuju bahwa itu mungkin adalah salah satu advice yang paling kuat. Advice yang dapat membawamu lebih dekat pada kesuksesan yang selalu kamu impikan.

11. Just Perform
            Lakukanlah semaksimal mungkin, keluarkan seluruh kemampuan. 

12. Be Calm Be Smart
            Berpikir panjang , dengan pikiran jernih, kendalikan emosi. Tanpa berusaha kasar,Jangan langsung merespon apapun itu dengan emosi. “Kecerdasan Emosional”

            Psikologi Kepegawaian
            Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan proses mental yang melatar belakanginya. HRD yang ahli dalam bidang psikologi diharapkan dapat memberikan solusi – solusi mengenai pegawai yang tidak memenuhi peraturan yang ada yaitu dengan memberikan konsultasi psikologis terhadap pegawai tersebut untuk mengetahui apa yang diinginkan pegawai tersebut dan dapat merekomendasikan kepada pihak manajemen kantor pemerintahan sehingga pegawai tersebut tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. Akan tetapi harus dilihat juga faktor kesungguhan pegawai tersebut dalam memperbaiki kesalahan yang sudah dilakukannya, dan seorang yang ahli dalam psikologi dapat mengetahui hal tersebut. Sistem ini sudah ada dalam pihak manajemen swasta di luar negeri, sehingga kita di indonesia perlu mengambil manfaat yang dapat dikembangkan kedalam manajemen kantor pemerintahan.

            Pendekatan psikologi menurut Dahler yaitu OEBI :
O -> Observasi : Membuat peka terhadap sesuatu hal
E -> Empati : Bekerja akan lebih baik jika adanya empati
B -> Berdialog : Utuk bersosialisasi atau diskusi agar lebih memahami
I -> Intropeksi : Agar adanya perkembangan

Aspek Psikologi untuk pengembangan diri :
  1. Aspek pengembangan diri dan dunia kita
    Merupakan citra diri yang akan menimbulkan kepercayaan dan dapat diandalkan.
  2. Pengembangan diri, alturisme dan kebahagiaan
    Semangat untuk menolong, memberi dan membantu orang lain, dengan begitu kita akan mendapatkan kebahagiaan. Knowledge manajemen merupakan jembatan untu kita saling membantu dan mencapai kebahagiaan yang diinginkan.
  3. Pengembangan diri dan belajar
    Dengan belajar kita dapat mengikuti berbagai macam perkembangan jaman yang ada, mampu berdaya saing, dan menghasilkan kinerja yang produktif untuk kemajuan perusahaan. Semakin kita belajar, maka kita akan lebih kreatif untuk lebih maju dan mampu. (Hidup itu untuk belajar bukan belajar untuk hidup) ingat-ingat!!
  4. Pengembanga diri dan keputusan
    Setiap keputusan yang diambil maka itulah pencerminan diri orang tersebut dan merupakan masa depan yang akan dijalani, karena keputasan  adalah jalan awal untuk maju dan keputusan yang menentukan tujuan kita.
  5. Pengembangan diri dan positif feeling
    Tidak hanya harus mempunyai pikirn yang positif, tapi perasaan positif juga sangatlah penting untuk dapat mendorong kita merasakan dan menghayati apa yang kita rasakan dan yang kita ingikan, dengan begitu kita dapat menjalankan segalannya dengan ikhlas.
  6. Pengembangan diri dan kedewasaan
    Orang yang sudah mempunyai kedewasaan maka orang tersebut berani mengambil keputusan , berani bertindak dan mempertimbangkan segala keputusannya dengan berpikir secara matang akan adanya konsekuensi yang akan terjadi. Dan mampu bertanggung jawab dengan keputusan dan konsekuensi yang telah diambil.
 
Coba nih analisis gambar di bawah ini!



#HRDHightLight 


Sumber :
Young On Top - Billy Boen
Psikologi Untuk Pengembangan Diri - Hery Wibowo

0 komentar:

Posting Komentar