Senin, 16 Desember 2013

HRD HIGHLIGHT - HRD SEBAGAI PENENTU KESUKSESAN KARYAWAN

HRD atau sebagian orang menyebutnya Personalia atau ada sebagian lagi yang menyebutnya ‘bagian SDM’ adalah orang-orang atau karyawan yang bertugas mengawal perusahaan agar mampu mencapai GOAL atau tujuan perusahaan yang dituliskan dalam visi, misi dan value perusahaan.
HRD sering digambarkan sebagai sosok menakutkan, mengerikan, galak, jaim, sok tahu, sok sibuk, kaki tangan pengusaha, dll. Sah-sah saja jika ada orang atau karyawan yang berpikiran seperti itu, yang mungkin saja pemikiran seperti itu hadir karena pengalaman pribadi saat berhubungan dengan sosok HRD di perusahaannya.
            Untuk menjadi seorang HRD yang unggul memanglah tidak mudah. Seorang HRD harus memiliki wawasan yang luas. Dengan cara apa seorang HRD dapat mengembangkan wawasannya? Tidak lain yaitu dengan belajar. Ya, belajar. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Terus dan terus menambah kompetensi belajar. Belajar tidaklah harus didalam kelas, belajar bisa melalui berbagai banyak cara, misalnya melalui internet. Sebut saja facebook, twitter, google, social media, yahoo, blog, televisi, radio, Koran, ataupun majalah.
v  Hubungan HRD dengan Open Minded
Saat seorang HRD sedang berbicara mengenai idea atau sebuah gagasan, kita harus sadar bahwa ide tersebut dapat dilihat dari berbagai sisi, tergantung dari dari sudut mana kita memandangnya. Berpikir kedepan adalah bagian dari peran kepemimpinan dan strategi manajemen yang dimiliki HRD. Maka pemikiran yang terbuka harus diterapkan oleh seorang HRD, karena tidak ada seorang manusia yang memiliki karakter yang sama atau persis sama seratus persen dengan yang lain. Oleh sebab itu seorang HRD harus bisa membuka pikirannya. Dengan membuka pemikiran maka HRD tersebut akan jauh lebih mengerti pandangan orang lain, dan juga menambah akan pengetahuannya.
v  Hubungan HRD dengan Myelin
Melakukan perubahan untuk mendapatkan hasil yang terbaik merupakan salah satu cara seorang HRD menggapai kesuksesannya. Selalu berlatih walaupun kegagalan itu pasti ada, namun seorang HRD tidak putus asa akan terus berlatih dan mengasah kemampuannya yang ada. Sama halnya dengan Myelin, dengan terus menerus berlatih merupakan salah satu pengembangan diri dalam menambahkan potensi HRD itu sendiri.

v  Hubungan HRD dengan Pengembangan Diri dan Keputusan Menentukan Tujuan

Seorang HRD pastilah memiliki sebuah tujuan. Tujuan untuk sukses dengan segala potensi yang dimiliki setiap karyawan. HRD harus mempunyai keputusan dalam setiap pergerakannya. Misalkan, perusahaan yang dipegang HRD tersebut akan mengadakan rapat dengan beberapa divisi dari perusahaan lain. Keputusan HRD pada saat rapat adalah ia harus mendapatkan kumpulan-kumpulan informasi yang dapat memacu kinerja karyawannya. Jadi, keputusan yang dibuat oleh HRD tersebut adalah sebuah tujuan. Tujuan untuk maju mencapai puncak kesuksesan.

0 komentar:

Posting Komentar